seharusnya rasa takut itu tidak tercipta. aku dan kamu seperti berjuang melawan ombak yang berlawanan arah. coba buat mematikan rasa takut kita.
seperti mempertaruhkan kenyataan semua akan baik2 aja, tapi kita aku dan kamu sama2 takut jika nanti jalan yang kita ambil harus berbeda haluan.
sayang. kamu yang baca ini
mungkin aku belum smpat ngasih tau ke kamu. tapi aku suka wangi yg melekat entahlah apa itu aroma tubuhmu atau parfum lembutmu yg melekat dibajuku.
aku suka caramu memeluk aku seakan aku adalah wanita yg paling sesuai dengan lekuk tanganmu. aku suka caramu memandangku, matamu seperti berbicara bahwa tida akan ada orang yang menatapku seperti caramu menatapku.
tidak akan ada yg memberikanku puluhan kejutan manis disaat yg tidak pernah aku duga.
tidak ada orang yang cocok dgn tubuh kecilku yg bersandar di dadamu saat kita berpelukan :)
semua aku kira akan baik2 aja. aku kira hari2 kita akan jadi mentari cerah. aku kira kamu akan selalu jadi kamu dan aku akan menjadi aku. kita berdua ak n seperti awal saling bertatapan
ketakutanpun ikut bertumbuh dan membuat kita dihadapkan dinding insecurity. dinding yang membuat setiap kata yg terucap menjadi berbeda makna dan selalu salah. dinding yang membuat kita lupa bahwa kita telah memiliki masing2 secara utuh.
dan aku harap kamu tau.
tidak akan pernah ada orang yg mencintaimu sebesar aku, tidak akan ada orang yg bisa membuat gelak tawaku membahana disetiap sudut manapun. tidak ada orang yg bisa berdiri di depan kaca berdampingan denganku dan berpose seperti kita adalah 2 makhluk yang mabuk asmara :D
terakhir aku tidak pernah memaksa kamu untuk bertahan disaat hatimu telah goyah. jika kamu ingin menetap maka menetaplah tapi jika kamu lelah maka diam dan ikuti kata hatimu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar